Searching...
Kamis, 09 Januari 2014

Sudahkah Bersyukur ??

00.19

Sudahkah bersyukur?

Bersyukur, suatu kata yang sangat berbobot dan memberikan makna yang tidak terhingga. Allah telah menjamin dalam Al Quran, barang siapa yang bersyukur maka Allah akan menambah nikmat kepada orang tersebut.
“Jika kamu bersyukur nescaya Aku akan tambah ni’mat kepada kamu dan jika kamu kufur ingkar sesungguhnya azabKu amatlah pedih. (QS :Ibrahim: 7).
Hadis Nu’man bin Basyir r.a., bahawasanya Rasulullah bersabda “barangsiapa yang tidak bersyukur dengan yang sedikit, nescaya tidak akan bersyukur kepada yang banyak; barangsiapa yang tidak bersyukur kepada manusia,nescaya tidak akan bersyukur kepada Allah Taala.”

Arti  Syukur secara mudah ialah berterima kasih dan mengenang jasa.
Orang yang tak bersyukur ialah :
orang yang lupa diri dan
tak mengenang jasa.  

Bersyukur kepada manusia bermaksud menghargai dan berterima kasih kepada manusia yang banyak menabur jasa dan bakti kepada kita tanpa diminta dan tanpa mengharapkan apa- apa balasan. Mereka yang dimaksudkan ialah seperti ibu-bapak kita, para guru dan Rasulullah . Disamping memuji-muji dan mengagung-agungkan jasa kebaikan mereka, kita juga dituntut agar sentiasa mendoakan kesejahteraan dan kerahmatan untuk mereka.
Cara bersyukur atau berterima kasih atas kurunia Allah ialah dengan jadikan diri kita orang yang bertaqwa, banyak beribadah serta selalu memuji Allah dengan lisan dan di dalam hati.
Saya yakin, Anda yang mau membaca artikel ini adalah orang-orang yang pandai
bersyukur. Namun bukan berarti kita tidak perlu meningkatkan. Setinggi apa pun kita menjadi hamba yang bersyukur, kita masih tetap perlu meningkatkan syukur. Jika kita baru bersyukur saat menambatkan nikmat berupa materi, ini adalah baru tahap awal menjadi hamba yang pandai bersyukur.
Setiap saat, kita mendapatkan Nikmat baru. Satu detik waktu berlalu berarti kita mendapatkan Nikmat hidup selama satu detik. Nafas kita, penglihatan kita, penciuman kita, detak jantung kita dan sebagainya yang tidak mungkin disebutkan disini.
Kurangnya kepekaan terhadap nikmat Allah akan mengurangi syukur kita,sebab kita merasa tidak ada yang perlu disyukuri lagi.

kita harus lebih jeli dan peka terhadap berbagai nikmat yang diberikan Allah kepada kita agar bisa meningkatkan rasa syukur. Selalu ada Hikmah dari setiap kejadian, baik kejadian pada diri sendiri maupun orang lain.Sementara setiap saat selalu ada kejadian, berarti selalu ada hikmah yang bisa kita ambil. Sementara hikmah adalah suatu nikmat.
Syukurilah. 


“Ahli syukur yang sejati adalah ketika ia memperoleh harta, pangkat, kedudukan, ataupun gelar, ia hanya berpikir bahwa :
semuanya adalah karunia Allah yang diberikan agar ia lebih dekat kepada-Nya. Dan, ia menggunakan karunia itu dengan benar agar berbuah berkah di jalan Allah. Inilah tipe ahli syukur.”
 KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) Pemimpin Pondok Pesantren Darut Tauhid Bandung.

Karena kita tidak akan pernah tahu berapa lama lagi hidup di dunia ini. Maka, sekarang juga ucapkan syukur atas segala nikmat yang telah saya rasakan.
Sudahkan Anda bersyukur ? Sudahkah Anda merasakan tambahan nikmat atas syukur Anda? Apakah Anda ingin mendapatkan nikmat yang lebih besar lagi? Lupakan mengeluh, mulailah perbanyak syukur.







0 komentar:

Posting Komentar